Sampai sekarang aku belum pernah
ke luar negeri, tapi aku yakin puasa di luar negeri pasti lebih enak dari pada
puasa di Indonesia. Di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama islam, selama
bulan Ramadhan ini pasti banyak umat muslim yang berpuasa. Warung-warung makanan
banyak yang “bersembunyi” di balik tirai untuk menghormati orang-orang yang sedang
menjalankan ibadah puasa. Kalau ingin tarawih gampang, tinggal jalan kaki
beberapa meter saja sudah sampai. Tempat-tempat “gelap” pun dilarang beroperasi
selama bulan Ramadhan. Dari tempat jep-ajep, sampai tempat kupu-kupu malam
berterbangan di tutup atau di paksa tutup.
Di mana letak serunya? Mana enak
puasa dengan kondisi yang “di kondisikan puasa” seperti itu? Lebih enak puasa
di luar negerikan. Bayangkan!! Sebagian besar orang-orang di sekitar kita tidak
berpuasa, hanya kita dan sebagian kecil muslim yang lain yang sedang
menjalankan ibadah puasa. Orang-orang di sekitar kita menjalankan rutinitas
seperti biasa, makan, minum, merokok dan segala sesuatu yang bisa membatalkan
puasa di lakukan di sekitar kita yang sedang berpuasa. Kalai ingin tarawih harus pergi lumayan jauh. Keren kan… Di kondisi seperti
itulah puasa benar-benar berarti puasa.
Selamat berpuasa bagi yang sedang
berpuasa… J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar